Musi Rawas ,Kecamatan Selangit, Sumatera, menjadi sorotan setelah dugaan praktik galiansi yang tidak hanya merusak ekosistem, tetapi juga membahayakan keselamatan pengendara. Kegiatan galiansi yang dilakukan oleh oknum tak bertanggung jawab ini telah mencemari jalan lintas Sumatera, mengakibatkan kecelakaan yang sering terjadi dan menimbulkan keresahan di kalangan warga sekitar.
Berdasarkan keterangan warga, kecelakaan akibat kondisi jalan yang rusak parah sudah sering terjadi, namun yang lebih mengejutkan adalah dugaan bahwa galiansi tersebut dikelola oleh pihak-pihak yang memiliki pengaruh besar. Meskipun sejumlah media telah melaporkan permasalahan ini, tampaknya upaya tersebut tidak membuahkan hasil yang signifikan. Berbagai berita dan pemberitaan tentang kegiatan galiansi ini seolah hilang begitu saja, bagaikan ditelan bumi.
"Sudah sering media meliput dan membuat berita tentang kegiatan ini, tetapi tak ada yang berubah. Galiansi tetap berjalan, dan tak ada tindakan nyata dari pihak berwenang. Kami sangat khawatir dengan dampaknya," ujar seorang warga sekitar yang enggan disebutkan namanya.
Warga juga mempertanyakan ke mana para penegak hukum yang seharusnya bertindak tegas dalam mengatasi masalah ini. Kegiatan galiansi yang tidak hanya merusak jalan, tetapi juga mengancam keselamatan pengendara, semakin menambah keprihatinan masyarakat. Selain itu, kerusakan yang ditimbulkan juga memengaruhi ekosistem di sekitar lokasi galiansi.
Media dan masyarakat setempat pun berharap agar pihak berwenang segera mengambil tindakan yang tegas terhadap praktik galiansi yang diduga kebal hukum ini, demi menjaga keselamatan dan kelestarian lingkungan, serta memastikan jalan lintas Sumatera kembali aman digunakan oleh pengendara. ( Tim )
